Halaman

VENUS DI TAHUN 2220



Suatu kali di siang hari, aku merasa keanehan dalam diriku.  Merasakan perubahan roh dan tubuh, aku segera duduk bermeditasi. Setelah terjadi pergerakan roh, aku telah masuk kedalam meditasi dan memasuki samadhi, kepalaku semakin lama semakin menunduk, seperti ada sesuatu yang berat menempel di bagian belakang kepala dan leherku.


Saat itu aku seperti tertidur, tapi sama sekali aku tidak tidur hanya merasa tidak berada pada tempatku lagi. Setelah beberapa lama aku tiba di salah satu tempat, bentuknya bulat seperti sebuah planet, anehnya disitu aku sedang mengendarai motor yang bisa terbang, dari kejauhan aku melihat ada satu makhluk aneh planet itu datang menghampiriku, dia mengendari mobil yang juga bisa terbang.


Makhluk aneh itu mengajakku berbicara dan dia sepertinya mengenalku. Makhluk planet itu hampir sama dengan manusia, hanya tubuh mereka berukuran kecil, kepalanya botak dan kepalanya itu tidak sebesar seperti di film-film. Makhluk planet itu membawaku masuk kedalam planet itu, dia mengatakan kalau planet ini adalah planet Venus.


Aku agak bingung kenapa bisa kesini, bukannya aku mau pergi ke alam binatang, kenapa malah ke planet. Apa makhluk itu juga termasuk binatang? sepertinya tidak mungkin, apa aku telah salah pergi ???


“Desi, kau saat ini sedang berada di negeri Venus Puncak Langit. Kau telah pergi ke alam yang akan datang, saat ini di venus adalah tahun 2220“ Aku kaget mendengar perkataannya, ternyata benar aku telah salah pergi. Ha... ha... perjalanan astral pertamaku ini malah membuatku masuk ke alam lain.


Tapi aku tenang saja, dan mencoba untuk menikmati saja perjalanan ini, mungkin aku bisa mendapatkan pengetahuan yang lain dari alam ini. Makhluk planet itu mengajakku bertemu dengan Ratunya yang bernama Venus, tapi Ratunya itu tidak jauh beda fisiknya dengan makhluk planet yang mengajakku itu, hanya Ratu Venus itu mempunyai rambut yang ikal.


Makhluk planet itu mengatakan kalau Ratu Venus punya 18 selir, dan semuanya wanita. Negeri Venus Puncak Langit semuanya wanita dan tidak ada laki-laki. Katanya dengan hanya bersentuhan saja akan bisa melahirkan anak-anak melalui pori-pori tubuh mereka, tapi dalam 1 tahun hanya bisa melahirkan 1 anak saja, begitulah cara makhluk planet Venus itu berkembang biak.


Aku bertanya pada makhluk planet itu, apakah dia tahu untuk apa aku ke alam ini? katanya agar manusia mengetahui bahwa selain alam manusia, masih banyak alam lain yang berpenghuni, semua alam ada penghuninya.


Semua ini agar manusia tahu dan tidak berbuat yang tidak baik, manusia tidak bisa melihat penghuni alam-alam lain karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk itu.


Oh ... perkataan makhluk planet itu membuat aku mengerti, di alam semesta ini banyak sekali alam-alam, ada yang bisa di lihat manusia dan ada yang tidak. Manusia tidak bisa melihat alam dan makhluk lain selain bumi dan isinya ini, semua itu disebabkan karena mereka tidak mempunyai mata batin. 


Banyak manusia hanya mempunya mata fisik, mata batin mereka belum terbuka, sehingga banyak manusia hanya percaya yang mereka lihat lewat mata fisik saja.


Aku tahu kenapa pada permulaan perjalanan astral aku masuk ke alam ini, ini bukan karena aku salah pergi, tapi ada makna dalam perjalanan astral perdana ini. Disamping melatih mata batinku, aku ternyata bisa juga pergi ke zaman yang akan datang.


Jadi perjalanan astralku itu tidak terbatas pada alam binatang saja, tapi aku bisa juga pergi ke alam-alam yang lain, yang tidak di ketahui oleh manusia pada umumnya.


Aku sudah mengerti, jika kita tidak mempunyai mata batin, apa yang kita lihat dengan mata fisik, hanyalah yang kelihatan dari sisi luarnya saja, tapi kita tidak bisa melihat sisi dalamnya seperti apa. Karena dengan bisa melihat dan mengetahui sisi luar dan sisi dalamnya suatu obyek/makhluk yang kita amati, kita akan bisa mengerti keseluruhan obyek tersebut, jadi sedikit bagi kita untuk salah menilai dan memahaminya.


Begitulah perjalanan astral perdanaku di hari pertama mendapat amanat, aku bahagia mendapatkan pengalaman ini.  Pemahamanku semakin dalam terhadap suatu kehidupan, hal ini membuat aku semakin terintrospeksi diri untuk semakin lebih baik.