Hari ini, kira-kira pukul 10 pagi, aku merasa perubahan roh dalam diriku, lalu aku duduk bermeditasi, kepala kembali tertunduk semakin dalam dan aku telah pergi ke alam lain.
Terlihat lautan lagi, ada satu ikan duyung seperti di film-film, lebih mirip Putri Duyung karena setengah tubuhnya bagian bawah berbentuk ikan dan bagian atas berbentuk tubuh wanita cantik, berambut panjang terurai, bergelombang dan berwarna pirang.
Sama seperti yang lain saat aku pergi mengunjungi alam binatang, duyung itu juga sedang menungguku rupanya. Aku berenang dengannya menuju tengah laut dan turun ke dasarnya.
Terlihat sebuah istana, aku berpikir apakah ini nyata, aku sedikit bingung tapi tetap mengikuti duyung itu. Setelah dekat istana yang terlihat indah itu, dia berhenti dan bicara denganku;
“Desi, aku Putri Duyung di Laut Atlantic, ini adalah Negeri Duyung dan Raja di sini adalah Zeus.”
“Aneh, apakah negeri ini benar-benar ada?”
“Ya, ini nyata. Tapi tidak semua orang mengetahui tempat ini, hanya mereka yang bisa pergi ke alam lain seperti dirimu yang bisa mengetahuinya.”
“Aku kira ini hanya dongeng saja, mengapa alam lain itu seperti cerita dongeng?”
“Imajinasi manusia, sebenarnya berasal dari rohnya yang sudah bisa mengetahui alam-alam lain tanpa disadari, roh bisa pergi saat tidur, itulah kenapa banyak ide-ide yang muncul mengenai alam yang tidak masuk akal di alam manusia.”
“Oh begitu. Aku tidak begitu memahami hal ini.“
“Kau akan bisa memahami juga nantinya”
“Bagaimana bisa ada alam ini?”
“Desi, ini bermula dari manusia yang berbuat kesalahan saat di dunia. Sebenarnya aku dan penghuni di alam ini adalah manusia sebelumnya. Kami semua adalah seorang pembina diri, yang melatih roh kami untuk bisa mendapatkan kekuatan.
Tapi karena dalam pembinaan diri kami masih tidak bisa keluar dari 3 racun (loba, dosa dan moha) yaitu, keserakahan, iri hati dan kebodohan. Sehingga kami tidak terlahir di alam yang lebih baik, tapi malah terlahir di alam ini.”
“Tapi sepertinya alam ini indah, dan katanya lagi raja laut atlantik kaya? Sampai-sampai Mahadewi Yao Chi menurunkan Shadana Raja Laut Atlantik untuk mendapatkan rejeki.”
“Desi, banyak manusia tidak mengetahui hal ini, alam Duyung sepertinya indah dan membahagiakan, tapi sesungguhnya kami menderita, gerak kami terbatas, kami tidak bisa kedaratan dan hanya bisa di lautan saja.
Kami tidak bisa berinteraksi dengan siapapun, karena kami tak terlihat oleh mereka, kami sangat kesepian.
Alam kami memang kaya, tapi kami tidak bisa menikmatinya. Karena keserakahan (loba) kami tidak bisa benar-benar bahagia, karena irihati (dosa) setengah tubuh kami tidak sempurna dan karena kebodohan (moha) kami tidak bisa mengetahui apa yang terjadi di alam manusia. Sungguh amat menderita.”
“Apa yang bisa aku lakukan untuk kalian?”
“Desi, tuliskanlah mengenai alam ini, alam ini terlihat seperti surga, tapi sama sekali berbeda. Manusia yang membina diri hendaknya bisa menghapus 3 racun utama ini agar tidak terlahir di alam ini dan bisa mencapai kesempurnaan.“
“Baiklah. Aku akan menuliskannya.”
Setelah itu aku berpamitan pada duyung itu, dan aku keluar dari meditasi.
Terlihat lautan lagi, ada satu ikan duyung seperti di film-film, lebih mirip Putri Duyung karena setengah tubuhnya bagian bawah berbentuk ikan dan bagian atas berbentuk tubuh wanita cantik, berambut panjang terurai, bergelombang dan berwarna pirang.
Sama seperti yang lain saat aku pergi mengunjungi alam binatang, duyung itu juga sedang menungguku rupanya. Aku berenang dengannya menuju tengah laut dan turun ke dasarnya.
Terlihat sebuah istana, aku berpikir apakah ini nyata, aku sedikit bingung tapi tetap mengikuti duyung itu. Setelah dekat istana yang terlihat indah itu, dia berhenti dan bicara denganku;
“Desi, aku Putri Duyung di Laut Atlantic, ini adalah Negeri Duyung dan Raja di sini adalah Zeus.”
“Aneh, apakah negeri ini benar-benar ada?”
“Ya, ini nyata. Tapi tidak semua orang mengetahui tempat ini, hanya mereka yang bisa pergi ke alam lain seperti dirimu yang bisa mengetahuinya.”
“Aku kira ini hanya dongeng saja, mengapa alam lain itu seperti cerita dongeng?”
“Imajinasi manusia, sebenarnya berasal dari rohnya yang sudah bisa mengetahui alam-alam lain tanpa disadari, roh bisa pergi saat tidur, itulah kenapa banyak ide-ide yang muncul mengenai alam yang tidak masuk akal di alam manusia.”
“Oh begitu. Aku tidak begitu memahami hal ini.“
“Kau akan bisa memahami juga nantinya”
“Bagaimana bisa ada alam ini?”
“Desi, ini bermula dari manusia yang berbuat kesalahan saat di dunia. Sebenarnya aku dan penghuni di alam ini adalah manusia sebelumnya. Kami semua adalah seorang pembina diri, yang melatih roh kami untuk bisa mendapatkan kekuatan.
Tapi karena dalam pembinaan diri kami masih tidak bisa keluar dari 3 racun (loba, dosa dan moha) yaitu, keserakahan, iri hati dan kebodohan. Sehingga kami tidak terlahir di alam yang lebih baik, tapi malah terlahir di alam ini.”
“Tapi sepertinya alam ini indah, dan katanya lagi raja laut atlantik kaya? Sampai-sampai Mahadewi Yao Chi menurunkan Shadana Raja Laut Atlantik untuk mendapatkan rejeki.”
“Desi, banyak manusia tidak mengetahui hal ini, alam Duyung sepertinya indah dan membahagiakan, tapi sesungguhnya kami menderita, gerak kami terbatas, kami tidak bisa kedaratan dan hanya bisa di lautan saja.
Kami tidak bisa berinteraksi dengan siapapun, karena kami tak terlihat oleh mereka, kami sangat kesepian.
Alam kami memang kaya, tapi kami tidak bisa menikmatinya. Karena keserakahan (loba) kami tidak bisa benar-benar bahagia, karena irihati (dosa) setengah tubuh kami tidak sempurna dan karena kebodohan (moha) kami tidak bisa mengetahui apa yang terjadi di alam manusia. Sungguh amat menderita.”
“Apa yang bisa aku lakukan untuk kalian?”
“Desi, tuliskanlah mengenai alam ini, alam ini terlihat seperti surga, tapi sama sekali berbeda. Manusia yang membina diri hendaknya bisa menghapus 3 racun utama ini agar tidak terlahir di alam ini dan bisa mencapai kesempurnaan.“
“Baiklah. Aku akan menuliskannya.”
Setelah itu aku berpamitan pada duyung itu, dan aku keluar dari meditasi.