Halaman

ALAM PENYU



Hari ini aku menjalankan tugas untuk memberkati beberapa rumah di daerah Tangerang. Setelah itu aku mampir ke rumah teman lamaku di daerah yang sama. Saat itu sudah pukul 4 sore, tiba-tiba langit bergemuruh dan aku merasakan perubahan roh dalam diriku. Aku segera masuk ke dalam meditasi dan kepalaku kembali tertunduk dalam. Dalam posisi itu aku seperti tertidur, aku sama sekali tidak terpengaruh dengan suasana diluar diriku, dengan cepat aku telah terkonsentrasi dan masuk kedalam meditasi.


Awal terlihat samar, ada sesuatu yang berenang, seperti sedang mendayung. Aku mengira sebuah perahu yang sedang di dayung seseorang, tapi semakin lama terlihat jelas kalau itu adalah seekor penyu.


Satu ekor penyu berenang di laut menuju pantai, terus berjalan ke daratan yang berpasir putih, di situ dia membuat lubang.  Aku melihat penyu itu bertelur dan dasar tanah seakan tembus pandang bagiku. Setelah itu penyu tersebut kembali ke laut dan aku tetap mengikutinya masuk kedalam laut.


Setelah beberapa lama aku telah tiba di laut yang banyak di tumbuhi rumput-rumput laut dan ganggang laut, dan di sana juga banyak penyu-penyu yang lain. Penyu yang ku ikuti itu berbicara denganku;


“Desi, selamat datang di Alam Penyu “

“Ini Alam Penyu ya, jadi seperti ini tempat tinggal Penyu.”

“Ya, kami hidup dalam air, tapi kami juga butuh napas di udara, karena itu kami tinggal di sini, jika kami ingin bernapas kami tinggal naik ke atas rumput laut dan menaikan kepala kami ke atas.”


“Begitu ya, bagaimana bisa ada alam ini?”

“Alam ini berasal dari manusia juga, dulunya kami adalah manusia, tapi karena saat itu kami adalah pencuri bayi, penjual barang-barang ilegal dan memalsukan produk orang lain.  Karena itu kami terlahir di alam ini. Anak-anak kami kadang juga di curi manusia dan kadang di makan binatang buas di darat.“ 



“Mengapa kalian mempunyai tubuh yang keras?”

“Karena kami selalu ketakutan segala perbuatan kami terlihat dan diketahui orang, makanya hanya bisa bersembunyi dalam tubuh. Penderitaan hidup di alam penyu juga menyedihkan, kadang kami di buru dan di makan manusia, itulah nasib kami.” 



“Berapa lama masa hidup di alam ini ?”

“Ratusan tahun.”


“Apakah kura-kura juga satu alam dengan alam penyu ?”


“Kesalahan manusia yang terlahir di alam kura-kura hampir sama dengan kami, tapi hanya berbeda alam sedikit. Desi beritahukan kepada manusia tentang hal ini, jangan menjual barang ilegal, memalsukan barang orang lain dan menculik serta menjual bayi dan anak kecil. Karena jika begitu mereka akan masuk ke alam penyu.”