Halaman

ALAM CICAK



Hari ini aku merasakan perubahan tubuh lagi, aku mencoba masuk ke dalam meditasi di ruang kantor, kepalaku kembali tertunduk, tapi aku belum bisa melihat apapun, aku seperti berbicara sendiri dalam hati, entah apa yang kubicarakan sehingga konsentrasiku buyar.


Setelah aku menerima tamu dua orang, aku kembali mencoba masuk dalam meditasi, awalnya ada pergerakkan roh, gerakan tanganku memukul-mukul betis kananku karena tadi pagi sempat kaku lagi, padahal sudah lama tidak kambuh, mungkin karena aku tidak melatih meditasi lagi sesering dulu.


Baru setelah beberapa lama aku bisa masuk ke alam binatang. Ada seekor Cicak menunggu kehadiranku, dia mengajakku ke tempat yang agak gelap, menempel di dinding, lalu berkata :


“Desi, aku Cicak. Saat ini kau ada di alamku.”

“Ya saya tahu.”

“Kami tinggal di tempat gelap, tidur di siang hari dan malam baru keluar untuk mencari makan.”


“Kenapa begitu, dari mana asal kalian sebelumnya ?”

“Sebelumnya kami adalah manusia yang mengalami susah tidur atau imsomnia.”


“Ha... susah tidur saja bisa dihukum turun ke dunia binatang menjadi Cicak.”

“Bukan susah tidurnya yang salah, tapi perbuatan kami saat tidak bisa tidur itu yang salah.”



“Apa kesalahannya ?”

“Saat tidak bisa tidur, kami suka membaca buku porno, menonton film porno, menghayal dan berpikir yang porno.”



“Ha ha, karena itu bisa terlahir ke dunia Cicak ? Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak tidur di malam hari tapi pergi berhura-hura, berhubungan dengan wanita tuna susila, apakah akan ke alam ini juga ?”

“Tidaklah, yang seperti itu mendapatkan hukuman yang berbeda, yang terlahir di Alam Cicak hanya mereka yang berbuat hal-hal yang kusebutkan tadi.”


“Apa hanya membaca buku porno, nonton film porno dan mengkhayal porno saja bisa terlahir di alam ini ?”

“Haha, perbuatan setelah melakukan hal itulah yang membuat terlahir disini.”



“Apa itu, aku jadi bingung deh ?”

“Setelah membaca dan nonton film porno dan berkhayal jorok, kami melakukan masturbasi / onani dan lain-lain.”



“Loh.. loh, apa hal itu juga dilarang dan dihukum ?  Bagaimana dengan suami-istri yang melakukan hal itu ?”

“Desi, hukuman di alam ini tidak berlaku bagi manusia yang telah berkeluarga, asalkan mereka tidak berzinah dengan orang lain, itu masih bisa dipahami, tapi yang terlahir disini adalah mereka yang masih single atau belum berkeluarga tapi melakukan hal itu.” 



“Oh begitu ya, tapi saya rasa anak muda yang melakukan hal itu pasti banyak, tapi di setiap rumah mungkin hanya ada cicak tidak lebih dari 10 ekor saja.”


“Kau tidak tahu ya, usia cicak itu singkat sekali, tidak lebih dari 30 hari, kadang cicak yang kau lihat hari ini, tidak sama dengan cicak yang kau lihat esoknya atau beberapa hari kemudian, karena cicak yang kau lihat sebelumnya itu sudah mati dan terlahir kembali menjadi manusia. Jadi ada banyak juga manusia yang terlahir di sini.”



“Ya, saya baru tahu hal itu. Saya ingin bertanya suatu mitos, katanya kalau kita kejatuhan cicak atau kejatuhan kotoran cicak itu tandanya ada kabar berduka atau tidak baik. Apa itu betul ?”

“Betul.”



“Lalu bagaimana kalau cicak itu merayap naik ke badan seseorang, itu pertanda apa ?”

“Haha, itu karma jodoh. Cicak itu berlindung padanya, dan jika cicak itu menyentuh orang tersebut, maka karma cicak itu akan terhapus dan cicak tersebut bisa terlahir kembali ke alam manusia dengan cepat, dan orang yang disentuhnya itu biasanya punya karma baik yang sangat banyak sehingga bisa membantu mencuci karma buruk cicak tercebut.” 




“Oh begitu, tapi bagaimana cicak bisa memberi tanda ataupun mengetahui sesuatu yang akan terjadi?”

“Haha, itu karena kami tidak tidur di malam hari, jadi kami bisa mengetahui kabar mengenai dunia roh, baik hantu ataupun Dewa.”




“Begitu, lalu kenapa ekor cicak bisa putus dan tidak ada darahnya juga bisa tumbuh ekor baru ?”

“Ya itu tadi, karena energi kami habis saat menjadi manusia, hingga darah kami tidak merah tapi putih. Dan ekor kami adalah pusat pikiran kami karena kami selalu berpikir mundur dan rendah saat menjadi manusia.”



“Bagaimana dengan Tokek ?”

“Tokek punya kesalahan lebih berat, walau awalnya sama perbuatannya, tapi manusia yang terlahir di Alam Tokek adalah telah melakukan kesalahan sampai memperkosa orang lain, karena itu usia tokek lebih lama dan wujudnya jelek tidak seperti kami.”



Setelah berbicara, aku keluar dari alam cicak itu dan kembali untuk keluar dari meditasi.